Pengertian Diare Pada Anak, Gejala dan Penanganannya

Pada musim hujan seperti sekarang ini, kebersihan diri dan lingkungan harus lebih diperhatikan. Karena pada musim hujan lebih banyak penyakit yang mengincar kesehatan anak dan bayi kita. Diare adalah salah satu penyakit yang banyak terjadi pada musim hujan seperti sekarang. Banyak faktor yang menjadi penyebab diare pada anak dan bayi. Berikut ini sedikit informasi kesehatan tentang apa itu diare, penyebab diare, gejala diare, dan bagaimana cara mengatasi diare pada anak dan bayi. 



DIARE
Diare adalah kondisi buang air besar dalam bentuk cairan lebih dari tiga kali dalam satu hari, biasanya kadang berlangsung selama lebih dari dua hari. Apakah anak bayi juga mengalami diare. Diare pada anak dan bayi memiliki konsistensi lebih sering dibandingkan orang dewasa. Diare pada anak dan bayi bisa sampai lima kali dalam sehari. Seseorang dapat mengalami kekurangan cairan akibat diare. Apalagi pada anak dan bayi harus lebih berhati-hati dalam menangani diare pada anak dan bayi. Diare pada anak dan bayi harus ditangan dengan segera, agar diare tidak menyebabkan tubuh mengalami dehidrasi yang bisa berakibat fatal pada anak. 

PENYEBAB DIARE DAN GEJALA DIARE
Penyebab diare bermacam-macam, diare dapat disebabkan oleh infeksi bakteri maupun virus, serta alergi makanan seperti susu atau laktosa. Parasit maupun antibiotik juga dapat menyebabkan diare pada anak. 
  1. Infeksi virus yang menyebabkan diare pada anak adalah rotavirus. Dapat menyebabkan diare pada anak usia 6-24 bulan. 
  2. Infeksi bakteri seperti shigella, vibrio cholera, salmonella, campylobacter jejuni dan escherichia colli. Diare pada anak akibat bakteri apabila mengalami diare sangat hebat dapat menyebabkan kejang, demam serta terdapat darah pada tinjanya. 
  3. Infeksi parasit dapat menyebabkan diare seperti giardiasis. Penyakit ini akibat parasit yang hidup dalam usus. Gejala giardiasis seperti banyak gas, sangat berbau busuk, perut kembung, dan diare. 
  4. Pemakaian antibiotik dapat menyebabkan diare pada anak. Pada saat pengobatan yang sedang dijalani, karena antibiotik berfungsi membunuh bakteri baik di dalam usus. Namun pengobatan jangan sampai berhenti sampai ada instruksi dari dokter. 
  5. Alergi makanan dapat menyebabkan diare karena terjadi reaksi pada sistem imun tubuh saat makanan masuk kedalam tubuh. Diare pada bayi biasanya saat bayi mulai mengenal makanan pendamping ASI. 
  6. Makanan dan minuman dapat menyebabkan diare pada bayi. Terutama jus yang mengandung banyak fruktosa yang tinggi, atau minuman yang terlalu manis membuat kondisi perut bayi kaget dan menyebabkan diare. 

CARA MENGATASI DIARE PADA ANAK DAN BAYI

  1. Untuk bayi dan balita yang masih menyusu atau diberi ASI, teruskan dalam memberi ASI. Untuk yang sudah tidak minum ASI, makan dan minum seperti biasa terutama minum yang banyak untuk mencegah dehidrasi tubuh.
  2. Penggunaan garam oralit untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang. Pemberian garam oralit yang benar adalah sedikit demi sedikit dua sampai tiga teguk, kemudian berhenti selama tiga menit. Berlanjut sampai satu gelas oralit habis. 
  3. Segera periksakan anak ke dokter bila lebih dari 12 jam atau bayi tidak mengalami ngompol dalam waktu 8 jam. 
Demikian sedikit informasi kesehatan tentang diare pada anak dan bayi, semoga bermanfaat bagi kita semua. Silahkan shared bila artikel saya bermanfaat. Terima kasih. 

Belum ada Komentar untuk "Pengertian Diare Pada Anak, Gejala dan Penanganannya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel