Penyebab Difteri Pada Anak

Belakangan ini marak berita yang menyiarkan tentang penyakit difteri yang menyerang kesehatan anak. Sehingga hal tersebut menjadi perhatian khusus dinas kesehatan yang berada di daerah yang terjangkit difteri. Mulai imunisasi yang dilakukan di sekolah-sekolah dan di puskesmas menjadi cara penanganan difteri. Namun apakah sebenarnya penyakit difteri itu? Apa penyebab difteri? Bagaimana gejalanya? Bagaimana cara pencegahan difteri? Berikut adalah penjelasan tentang difteri. 



DIFTERI
Difteri adalah penyakit infeksi yang menyerang jaringan pada hidung, tenggorokan dan terkadang juga terjadi pada kulit, selaput lendir, conjunctiva mata, dan alat kelamin. Penyakit ini dapat mengancam jiwa penderitanya. Yaitu apabila toksin/ racun yang dikeluarkan bakteri yang memicu terjadinya penyakit ini dapat menyebabkan gangguan pada jantung dan saraf. 

PENYEBAB DIFTERI
Difteri disebabkan oleh bakteri "Corynebacterium diphtheriae". Bakteri ini menyerang membran yang melapisi jaringan hidung, tenggorokan, dan tonsil. 

GEJALA DIFTERI 
  • Nyeri pada tenggorokan dan suara serak.
  • Terasa sakit pada saat menelan makanan. 
  • Terdapat pembengkakan pada kelenjar di leher/ leher terlihat membesar. 
  • Adanya selaput berwarna keabu-abuan yang menutupi tenggorokan dan amandel. 
  • Susah bernafas, dan pernafasan menjadi cepat. 
  • Keluar cairan nanah dari hidung.
  • Mengalami panas dingin.
  • Badan terasa kurang fit atau lemah. 
  • Keluar keringat dingin
  • Nadi berdetak cepat.
  • Wajah pucat. 
Gejala tersebut diatas biasanya terjadi 2-5 hari setelah terjadinya infeksi. 

Bagaimana cara penularan difteri?
Penularan difteri dapat melalui kontak langsung dengan penderitanya melalui nafas. Kurang masak dalam merebus susu untuk anak juga dapat berperan sebagai penularan penyakit. Masa penularannya biasanya berlangsung antara 2-4 minggu atau bisa kurang.

Bagaimana mengobati difteri? 
Rumah sakit biasanya memberikan pengobatan dengan menggunakan Serum Anti Difteri (Anti Diphtheria Serum "ADS"). Pemberian obat ini disesuaikan dengan lokasi penyakit, adanya komplikasi, dan adanya penyakit lama yang diderita. Pemberian antibiotik dan antiroksin juga diberikan para dokter. 

Bagaimana pencegahan difteri?
Beberapa tindakan pencegahan yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut : 
  • Lakukan imunisasi difteri secara rutin, terutama saat terjadi wabah dan diulangi dalam waktu tertentu sesuai anjuran para dokter. 
  • Menggunakan masker pada diri sendiri dan anak-anak supaya tidak tertular pada saat berada di tempat yang sedang terjangkit difteri. 
  • Selalu memcuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah makan. 
Demikian sedikit informasi kesehatan tentang difteri, semoga bermanfaat. Dan jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan. Terima kasih. 

Belum ada Komentar untuk "Penyebab Difteri Pada Anak "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel